NEWS RELEASE

Laurent Ferrier Classic Micro-Rotor Di Rosa yang Memikat

Ditulis oleh CG | 29 Juni 2023

Jam tangan sering kali menjadi lebih dari sekadar alat penunjuk waktu, mereka adalah karya seni, simbol status, dan refleksi dari kepribadian pemakainya. Salah satu jam tangan yang berhasil menggabungkan semua elemen tersebut adalah Laurent Ferrier Classic Micro-Rotor Di Rosa. Jam tangan ini tidak hanya menarik perhatian karena keindahannya, tetapi juga karena kisah menarik di balik pembuatannya yang memicu pemikiran tentang Illuminati dan sebuah buku karya Umberto Eco.

Dial dari Laurent Ferrier Classic Micro-Rotor Di Rosa menampilkan karakter 12-armed bernama “Ah! Ah! Ah!” yang diciptakan oleh seniman Prancis Hervé Di Rosa. Di Rosa dikenal karena kecintaannya dalam menjelajahi dunia untuk mencari misteri penciptaan dan ranah pemikiran yang immaterial. Salah satu pencariannya membawanya ke Foumban, Kamerun, di mana ia menciptakan “Diromythology” yang menampilkan karakter unik ini. Gerakan bentuk-bentuk dan posisi geometris mereka, ditambah dengan wajah tersenyum di tengah, mengingatkan kita pada secret society yang menggunakan gambar ini pada spanduk yang tergantung di ruang bawah tanah. Tidak mengherankan jika jam tangan ini memicu pemikiran tentang Illuminati dan buku Umberto Eco, Foucault’s Pendulum.

Jika Anda belum familiar dengan novel karya Umberto Eco tahun 1988, Foucault’s Pendulum, buku ini mengeksplorasi dunia teori konspirasi dan secret society. Eco membawa pembaca melalui perjalanan yang mendebarkan dalam sejarah, sastra, dan filsafat, sambil menyentuh tema kabbalah dan alkimia dengan cara yang satir. Buku ini menjalin peristiwa sejarah dan teori konspirasi dalam jaring yang rumit, di mana tiga karakter utamanya menciptakan sebuah rencana rahasia yang menghubungkan setiap teori konspirasi dari Knights Templar hingga Rosicrucians. Namun, rencana mereka mulai hidup dengan caranya sendiri, dan fiksi segera menyatu dengan kenyataan. Akibatnya, lelucon tersebut dianggap sebagai kebenaran.

Laurent Ferrier Classic Micro-Rotor Di Rosa bukanlah sebuah dongeng, jam tangan ini nyata dan merupakan karya seni yang memukau. Buku Eco mengajarkan kita bahwa teori konspirasi bukanlah fenomena modern. Namun, di era tanpa internet, mereka tidak menyebar secepat dan semudah sekarang. Buku ini juga menunjukkan bahwa begitu orang percaya pada teori tertentu, sulit untuk mengubah pemikiran mereka. Foucault’s Pendulum adalah bacaan yang menarik karena secret societies telah memikat kita selama berabad-abad dan akan terus melakukannya di masa depan. Ketika mendengar kata “Illuminati,” pikiran kita langsung terpicu dengan berbagai spekulasi.

Illuminati, dari kata Latin illuminatus yang berarti “tercerahkan,” adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok nyata dan fiksi. Secara historis, Illuminati didirikan pada tahun 1776 oleh Adam Weishaupt di Bavaria, Jerman. Kelompok ini mempromosikan berbagai ide sosial yang berpusat pada nilai pengetahuan yang dipelajari melalui rasionalisme dan empirisme, yang tidak cocok dengan Gereja Katolik yang berkuasa. Ide-ide politik mereka mengenai kebebasan, kemajuan, dan pemisahan formal antara gereja dan negara juga tidak diterima dengan baik. Akibatnya, anggota Illuminati difitnah dan terpaksa beroperasi secara rahasia. Mitos tentang Illuminati semakin tumbuh dari tahun ke tahun, mengaitkan mereka dengan berbagai peristiwa sejarah seperti Revolusi Prancis dan pembunuhan Presiden AS John F. Kennedy.

Apa jam tangan yang cocok untuk anggota Illuminati? Pertanyaan ini terjawab ketika melihat Laurent Ferrier Classic Micro-Rotor Di Rosa. Jam tangan ini menampilkan dial dengan karakter “Ah! Ah! Ah!” yang diminiaturkan dalam emas putih 18K oleh pengukir Jeanne Valentine Ulrich dari Cadraniers de Genève. Kualitas geometris dan simboliknya membuatnya terlihat seperti emblem bagi mereka yang tahu. Bagi mereka yang tidak nyaman memakai cincin atau jimat dengan simbol rahasia, jam tangan ini adalah pilihan yang sempurna.

Apakah Laurent Ferrier dan Hervé Di Rosa adalah anggota Illuminati? Mungkin tidak. Laurent Ferrier belajar di École d’Horlogerie de Genève dan lulus pada tahun 1968. Dia sempat mengejar hasratnya dalam balap motor sebelum kembali ke dunia pembuatan jam dan mendirikan mereknya sendiri. Satu hal yang pasti: Laurent Ferrier adalah ‘manipulator waktu’. Di sisi lain, Hervé Di Rosa lahir di Sète, Prancis, pada tahun 1959, dan sekarang tinggal dan bekerja di Paris dan Mexico City sambil terus berkeliling dunia. Apakah dia seorang petugas penghubung Illuminati? Itu masih menjadi misteri. Dia juga pernah menerima beasiswa dari Yayasan Medici, yang dikenal sebagai pelindung besar dari Renaissance.

Classic Micro-Rotor Di Rosa adalah edisi yang sangat eksklusif, hanya lima buah yang tersedia dengan harga yang tidak disebutkan. stainless steel case 40mm dan crown berbentuk bola mengambil inspirasi dari jam saku abad ke-19. Assegai-shaped hands yang kuat adalah tanda jelas bahwa ini adalah jam tangan Laurent Ferrier. Di dalam casing berdetak kaliber FBN 229.01 yang dilengkapi dengan micro-rotor dan assegai-shaped hands pada balance wheel. Fitur ini langka dan kompleks untuk diproduksi, terinspirasi oleh bapak pembuatan jam modern, Abraham-Louis Breguet, yang juga merupakan tokoh terkemuka dalam kancah Illuminati Paris.

Laurent Ferrier Classic Micro-Rotor Di Rosa juga merayakan retrospektif pameran “Hervé Di Rosa – The Worlds-Passer” di Centre Pompidou, Paris, yang berlangsung hingga 26 Agustus. Siapa tahu apa yang terjadi setelah jam buka di Centre Pompidou…

Detail Spesifikasi

Model Name

Laurent Ferrier x Hervé Di Rosa Classic Micro-Rotor

Case Material

Stainless steel

Model Number

LCF038.AC.D1G

Dial Color

white gold

Movement

Calibre FBN 229.01

Thickness

10.70 mm

Case Size

40 mm

Strap/Bracelet

Leather strap

Power Reserve

72 Jam

Water Resistance

30 m