Ditulis oleh CG | 04 September 2023
Dalam dunia fashion yang selalu berubah dan berkembang, kolaborasi antara merek fashion mewah Audemars Piguet dan desainer mode Matthew Williams beserta label streetwear-nya, 1017 Alyx 9SM, telah menciptakan kehebohan yang sangat besar dan menarik perhatian banyak orang. Matthew Williams, yang saat ini mengemban peran sebagai direktur kreatif untuk Givenchy, baik untuk pria maupun wanita, dikenal sebagai individu yang mampu menggabungkan unsur-unsur streetwear dengan fashion mewah, menciptakan gaya unik yang terinspirasi oleh gaya goth utilitarian dan streetwear. Kolaborasi ini telah menghasilkan dua model jam tangan Royal Oak self-winding yang baru dan dua model Royal Oak Offshore self-winding yang juga baru, semuanya menarik perhatian publik dengan sangat kuat.
Sebelum Matthew Williams menjadi direktur kreatif di Givenchy, dia adalah pendiri merek fashion Alyx yang berbasis di Milan. Alyx didirikan oleh Williams bersama dengan Luca Benini, yang dikenal sebagai legenda dalam dunia streetwear, pada tahun 2015. Pendirian Alyx ini menjadi langkah baru dalam perkembangan kreatif Williams, yang sebelumnya telah menjadi salah satu pendiri Donda, label yang dimiliki oleh Kanye West, dan juga merupakan anggota asli dari kolektif fashion NYC bernama Been Trill. Kolektif ini juga mencakup Virgil Abloh dan Heron Preston.
Kolaborasi antara Alyx dan Audemars Piguet bukanlah kolaborasi pertama bagi Alyx dalam dunia jam tangan. Sebelumnya, Alyx telah bermitra dengan MAD Paris untuk merilis sejumlah jam tangan Royal Oak yang dihiasi dengan tanda emboss. Jam-jam tangan tersebut mencerminkan estetika brutalist yang dikenal dengan desain minimalis dan modern ala Matthew Williams.
Saat ini, Alyx telah kembali berkolaborasi dengan Audemars Piguet secara resmi. Dalam kolaborasi ini, mereka telah merilis empat referensi jam tangan yang tersedia untuk dijual. Selain itu, satu jam tangan lainnya akan dilelang di Tokyo, dan hasil lelang akan didonasikan untuk mendukung LSM Kids in Motion dan Right to Play. Keempat referensi jam tangan ini memiliki dua varian yang berbeda, yaitu emas kuning 18 karat dan emas putih 18 karat. Ada dua model Royal Oak dengan ukuran 37mm dan 41mm, serta dua model Royal Oak Offshore dengan ukuran 42mm. Hal yang menarik adalah bahwa ini adalah pertama kalinya desain yang sama digunakan untuk mengembangkan kedua koleksi jam tangan ini secara bersamaan.
Matthew Williams dan Audemars Piguet telah membuat keputusan desain untuk menjaga tampilan dial seluas mungkin dengan menghilangkan hour-markers dan date aperture pada model Royal Oak. Dengan menghilangkan elemen-elemen ini, mereka ingin menekankan tampilan yang bersih dan sederhana dengan monochromatic vertical satin-finishing yang menjadi fokus utama. Desain ini ditujukan untuk menciptakan tampilan dial yang minimalis.
Model self-winding 37mm ini memiliki tampilan jam, menit, dan detik dengan jarum berlapis luminescent yellow-gold, serta signatures “Audemars Piguet” and “1017 ALYX 9SM” yang terpampang di dialnya. Sementara itu, chronograph self-winding 41 mm hadir dengan desain yang lebih sederhana, tanpa subdial yang terlihat, hanya dengan jarum yang berputar pada pukul tiga, enam, dan sembilan. Model 37 mm memiliki Caliber 5909 dengan cadangan daya selama 60 jam. Royal Oak Chronograph 41 mm memiliki Caliber 4409 dengan cadangan daya selama 70 jam. Keduanya diproduksi dalam seri terbatas.
Dua model jam tangan Royal Oak Offshore yang mengadopsi tema minimalis yang sama dengan jam tangan sebelumnya, tetapi dengan dimensi yang lebih besar sesuai dengan gaya khas Offshore. Pada kedua model ini, hanya date aperture, yang menjadi ciri khas koleksi Royal Oak Offshore, tetap berada pada posisi tiga, bersebelahan dengan monogram AP, yang merupakan ciri khas dari koleksi Royal Oak Offshore. 1017 ALYX 9SM signature terletak di pukul enam, sementara subdial chronograph yang biasanya terdapat pada pukul enam, sembilan, dan dua belas telah dihapus, meninggalkan hanya jarum-jarum yang berfungsi. Kedua model ini juga dilengkapi dengan additional strap berbahan black rubber untuk fleksibilitas penggunaan. Mekanisme yang digunakan dalam kedua model ini adalah Caliber 4404 yang memiliki fungsi integrated chronograph dan flyback function, menambah nilai fungsionalitas pada jam tangan tersebut.
Kolaborasi antara Audemars Piguet dan Matthew Williams adalah langkah yang strategis bagi Audemars Piguet untuk tetap relevan dalam dunia budaya pop, terutama dalam konteks streetwear yang terus berkembang. Merek ini menyadari bahwa pada tahun 2023, penting untuk lebih dari sekadar periklanan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang autentik yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi subkultur yang sedang berkembang. Matthew Williams, yang telah sukses menggabungkan unsur utilitarian ke dalam dunia fashion melalui merek Alyx, memberikan inspirasi bagi Audemars Piguet untuk mencoba mencapai demografi yang lebih luas melalui pendekatan yang sama, yaitu dengan membangun komunitas yang kuat dan kreativitas yang mencerminkan gaya Matthew Williams. Kolaborasi ini mencerminkan visi merek tersebut untuk tetap relevan dan terhubung dengan tren dan budaya saat ini, sehingga dapat mempertahankan posisinya di pasar yang terus berubah.
Model Name
Movement
Royal Oak
5909; 4409; 4404
Model Number
15550BA.OO.1356BA.02; 26240BA.OO.1320BA.01; 26238BC.OO.2000BC.01; 26238BA.OO.2000BA.01; 26240SA.OO.1320SA.01
Power Reserve
60 jam, 70 jam
Depth Rating
50 m, 100 m
Case Size
37 mm, 41 mm, 42 mm
Case Material
18k yellow and white gold
Dial
gold, white gold, black PVD
Bracelet
18-carat white gold bracelet with AP folding clasp, additional black rubber strap
Bagi Anda yang menyukai model Audemars Piguet ini, bisa segera cari di Flecto.