DEEP DIVE

Sejarah di Balik Jam Tangan Rolex Daytona

Ditulis oleh CG | 20 Juli 2025

Rolex Cosmograph Daytona lahir pada tahun 1963 sebagai jam tangan chronograph yang di dedikasikan khusus untuk dunia balap mobil profesional. Nama “Daytona” diambil dari Daytona International Speedway di Florida, sirkuit legendaris yang menjadi ikon motorsport Amerika.

Sejak awal, tujuan pembuatan Daytona adalah menyediakan jam tangan presisi tinggi dengan tachymeter scale di bezel untuk mengukur kecepatan rata-rata, ditambah tiga subdial untuk menghitung durasi balapan. Walau awalnya tidak sepopuler Submariner, reputasi Daytona meroket setelah dikenakan oleh aktor dan pembalap Paul Newman, yang kemudian menciptakan fenomena “Paul Newman Daytona di dunia kolektor.

Rolex Daytona 116506 Platinum Blue Ice
Rolex Daytona 116506 Platinum Blue ice © Flecto.id

Evolusi Rolex Daytona

Rolex memperkenalkan Cosmograph Daytona pada tahun 1963 sebagai jam tangan chronograph profesional yang dirancang untuk dunia balap mobil. Sejak awal, Daytona hadir dengan tachymeter bezel untuk mengukur kecepatan rata-rata dan tiga sub-dial untuk menghitung durasi balapan, menjadikannya alat yang ideal bagi  pembalap profesional dan penggemar motorsport.

Beberapa tonggak penting dalam sejarah Daytona:

1. Era 1963–1988: Manual Wind (Valjoux-based)

Rolex Daytona Ref. 6239 (1963–1969)

Rolex Daytona Ref. 6239
Rolex Daytona Ref. 6239 © Rolex

Rolex Daytona Ref. 6239 adalah generasi pertama Daytona, diperkenalkan sekitar 1963 untuk dunia balap. Menggunakan manual-wind Valjoux 72/722 movement, jam ini dikenal akurat dan tahan lama. Ciri khasnya adalah engraved metal tachymeter bezel, case stainless steel 37 mm, dan tiga sub-dial chronograph yang memudahkan pengemudi mengukur waktu dan kecepatan.

Versi dengan dial eksotik atau “Paul Newman” kini menjadi salah satu collector’s item paling langka, berkat desain kontras dan keterkaitannya dengan sang aktor. Ref. 6239 menjadi fondasi semua model Daytona berikutnya, memadukan fungsi balap, presisi mekanis, dan estetika klasik yang timeless.

Periode: 1963–1969

Movement: Manual Valjoux 72/722

Bezel: Tachymeter engraved (logam) (stainless steel)

Dial: Tiga sub-dial chronograph, hitam atau putih

Ikonik: Generasi pertama Daytona, dasar desain semua model berikutnya

Catatan: Sangat dicari kolektor vintage, terutama versi Paul Newman dengan dial eksotik.

Rolex Daytona Ref. 6240 (1965–1969)

Rolex daytona 6240
Rolex Daytona 6240 © Hodinkee

Rolex Daytona Ref. 6240 adalah pionir Daytona yang memperkenalkan screw-down pushers, meningkatkan water resistance dan membuat jam lebih tangguh untuk penggunaan profesional. Model ini juga menampilkan bakelite bezel ikonik dan menjadi pertama kalinya kata “Oyster” dicantumkan di dial, menandai kombinasi sempurna antara fungsi chronograph profesional dan desain tahan air. Karena inovasi dan nilai historisnya, Ref. 6240 kini menjadi salah satu collector’s item vintage paling dicari.

Periode: 1965–1969

Fitur utama: Screw-down pushers pertama, bakelite bezel

Dial: Pertama kali mencantumkan kata “Oyster”

Ikonik: Salah satu model Daytona awal yang tahan air dan collectible

Catatan: Sangat dicari kolektor vintage karena inovasi dan nilai historisnya.

Rolex Daytona Ref. 6241 (1965–1969)

Rolex Daytona 6241
Rolex Daytona 6241 © Hodinkee

Rolex Daytona Ref. 6241 mirip dengan Ref. 6239, namun menambahkan bakelite bezel yang memberi kesan lebih sporty dan modern. Pada model ini, kata “Daytona” sudah tercantum di dial, menegaskan identitas seri. Tiga sub-dial chronograph tetap fungsional dan mudah dibaca, ideal untuk pengemudi balap. Versi Paul Newman dengan dial eksotik kini sangat collectible, dan karena produksinya terbatas, Ref. 6241 menjadi salah satu Daytona vintage paling dicari kolektor hingga sekarang. Keunikan desain bezel dan kombinasi warna dial membuat jam ini tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi bagi para pecinta horologi. Selain itu, Ref. 6241 sering dianggap sebagai salah satu titik awal yang menandai era Daytona modern yang dikenal para kolektor saat ini.

Periode: 1965–1969

Bezel: bakelite

Dial: Tiga sub-dial chronograph, kata “Daytona” sudah tercantum

Movement: Manual Valjoux 72

Ikonik: Versi Paul Newman dial eksotik, sangat collectible

Catatan: Model ini lebih langka dibanding Ref. 6239 dan diminati kolektor vintage.

Rolex Daytona 6262
Rolex Daytona 6262 © Hodinkee

Rolex Daytona Ref. 6262 & 6264 (1970–1971)

Ref. 6262 dan 6264 merupakan model transisi antara era klasik dan “vintage modern” Daytona. Keduanya menggunakan movement Valjoux 727, namun masih mempertahankan pushers tipe pompa. Perbedaan utama terletak pada bezel: Ref. 6262 menggunakan bezel logam, sedangkan Ref. 6264 memakai bakelite bezel. Meski diproduksi dalam periode singkat, kedua referensi ini kini menjadi collectible karena menandai evolusi desain dan teknis Daytona.

Periode: 1970–1971

Movement: Manual Valjoux 727

Pushers: Pump pushers

Bezel: 6262 logam, 6264 plastik hitam

Dial: Tiga sub-dial chronograph

Catatan: Model transisi singkat, collectible karena menandai evolusi Daytona dari klasik ke “vintage modern”.

Rolex Daytona Ref. 6263 & 6265 (1971–1988)

Rolex Daytona Ref. 6263 © Flecto.id

Rolex Daytona Ref. 6263 & 6265 adalah generasi penting Daytona manual winding dengan movement Valjoux 727 yang legendaris. Ref. 6263 menonjol dengan bakelite bezel dan screw-down pushers yang sporty dan fungsional, sementara Ref. 6265 memakai bezel stainless steel yang lebih klasik. Kedua model dikenal sebagai “Oyster Daytona”, tersedia dalam berbagai varian dial termasuk versi Paul Newman, yang kini sangat dicari kolektor. Keunikan desain, variasi bezel, dan keterbatasan produksi membuat kedua referensi ini tidak hanya bernilai fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika dan investasi tinggi bagi kolektor. Selain itu, kedua model ini menandai puncak evolusi Daytona manual sebelum Rolex beralih ke produksi otomatis, dan tetap menjadi simbol prestise serta keahlian horologi klasik yang dicintai penggemar jam di seluruh dunia.

Periode: 1971–1988

Movement: Manual Valjoux 727

Pushers: Screw-down

Bezel: 6263 Bakelite hitam, 6265 stainless steel

Case: 37 mm stainless steel

Dial: Tiga sub-dial chronograph
Ikonik: Beberapa versi Paul Newman dial, collectible

Catatan: Diproduksi hampir dua dekade, favorit kolektor vintage, memadukan fungsi profesional dan desain ikonik.

2. Era 1988–2000: Zenith El Primero (Automatic) (bukan zenith el primero, daytona zenith)

Ref. 16520 dan varian (16523, 16528)

Rolex Daytona Ref. 16520
Rolex Daytona Ref. 16520 © Flecto.id

Generasi pertama Daytona automatic yang dirilis 1988 menandai transisi dari era manual ke modern. Menggunakan Caliber 4030 hasil modifikasi Zenith El Primero, seri ini mencakup Ref. 16520 (steel, dial hitam/putih, termasuk varian langka floating Cosmograph & inverted 6), Ref. 16523 (two-tone steel & 18K yellow gold), dan Ref. 16528 (solid 18K yellow gold). Dengan case 40 mm, sapphire crystal, dan bezel tachymeter, ketiganya menjadi ikon transisi vintage–modern dan sangat dicari kolektor.

Desainnya mempertahankan fungsi chronograph profesional namun dengan tampilan lebih modern dan bersih dibanding model manual sebelumnya. Varian langka seperti floating Cosmograph dan inverted 6 semakin meningkatkan nilai koleksi. Generasi pertama Daytona automatic ini menjadi fondasi bagi semua model modern berikutnya, menegaskan warisan Rolex dalam menciptakan jam tangan ikonik yang dicintai penggemar dan kolektor di seluruh dunia.

Rilis: 1988–2000

Movement: Cal. 4030 (Zenith El Primero modifikasi, 28.800 bph, ±50 komponen diganti)

Case: 40 mm

Material: 16520 (steel), 16523 (two-tone), 16528 (18K yellow gold)

Bezel: Tachymeter modern hingga 400 unit

Pusher: Screw-down, tahan air 100m

Dial: Hitam/putih (16520), champagne/putih/hitam (16523), gold (16528)

Varian Langka: Floating Cosmograph, Inverted 6, “Patrizzi”

3. Era 2000–Sekarang: In-House Movement (Calibre 4130)

Ref. 116520 (2000–2016)

Rolex Daytona Ref. 116520
Rolex Daytona Ref. 116520 © Flecto.id

Diproduksi dari 2000 hingga 2016, Rolex Daytona Ref. 116520 adalah generasi pertama yang menggunakan movement in-house Caliber 4130. Movement ini lebih sederhana dengan jumlah komponen lebih sedikit, dilengkapi vertical clutch untuk presisi tinggi dan Parachrom hairspring yang tahan guncangan serta magnet. Secara desain, model ini mempertahankan case 40 mm khas Daytona, dilengkapi stainless steel tachymeter bezel, serta dial hitam atau putih yang ikonik. Detail finishing, seperti sub-dial rapi dan tulisan “Daytona” berwarna merah, menambah kesan sporty sekaligus elegan.

Menggantikan era “Zenith” 16520, Ref. 116520 menjadi jembatan antara Daytona neo-vintage dan modern. Model ini populer di kalangan kolektor, terutama unit awal produksi atau yang full set, dan semakin diminati penggemar karena kombinasi desain klasik dengan keandalan movement modernnya. Keandalan movement in-house dan desain yang ikonik menjadikan Ref. 116520 sebagai salah satu Daytona modern paling dicari. Beberapa varian awal produksi, terutama yang memiliki dial khusus seperti APH Dial, kini semakin langka dan bernilai tinggi di pasar koleksi.

Tahun Produksi: 2000–2016

Movement: In-house Cal. 4130 (chronograph otomatis, vertical clutch, Parachrom hairspring)

Case: 40 mm stainless steel Oyster

Bezel: Tachymeter steel(skala hingga 400 unit)

Crystal: Sapphire tahan gores

Pusher: Screw-down, water resistance hingga 100m

Dial: Hitam atau putih dengan subdial chrono di posisi 3, 6, 9

Bracelet: Oyster 3-link dengan solid end links dan Oysterlock clasp

Ref. 116500LN (2016–sekarang)

Rolex Daytona 116500LN
Rolex Daytona 116500LN © Flecto.id

Diperkenalkan pada 2016 dan masih diproduksi hingga sekarang, membawa pembaruan bezel Cerachrom hitam yang tahan goresan dan lebih modern dibanding versi steel sebelumnya. Masih menggunakan movement in-house Caliber 4130, jam ini menawarkan presisi tinggi dengan desain chronograph klasik Daytona. Case 40 mm dan pilihan dial hitam atau putih tetap dipertahankan, menjadikan Ref. 116500LN kombinasi sempurna antara warisan Daytona dan sentuhan kontemporer, serta menjadi salah satu model paling diminati kolektor di era modern.

Produksi: 2016–sekarang

Movement: Caliber 4130, automatic, vertical clutch, Parachrom hairspring, ±72 jam power reserve

Case: 40 mm Oystersteel, 100 m water resistant

Bezel: Cerachrom hitam, tachymeter

Dial: Hitam atau putih, sub-dial 3–6–9, huruf “DAYTONA” merah

Bracelet: Oystersteel, Oysterlock clasp, Easylink extension

Rolex Submariner Date “Hulk” Ref. 116610LV

Ciri Khas Desain Rolex Daytona

Daytona dikenal dengan desain chronograph yang sporty dan elegan—timeless design approach yang membuat jam ini tetap relevan dari generasi ke generasi.

Apa aja sih ciri khas desain Daytona?
Bezel tachymeter: Bisa dipakai untuk mengukur kecepatan atau jarak, fitur penting buat penggemar balap.
Dial dengan sub-dial chronograph: Biasanya ada tiga sub-dial untuk detik, menit, dan jam, bikin timing akurat dan gampang dibaca.
Case Oyster 40 mm: Memberikan tampilan klasik sekaligus tahan banting, cocok dipakai harian atau di trek balap.
Pushers screw-down & crown: Membuat jam lebih aman dari air dan debu, sekaligus menegaskan karakter sporty.
Bracelet Oyster + Oysterlock clasp: Nyaman dipakai harian, tapi tetap aman saat bergerak aktif.
Material dan warna: Rolex menawarkan banyak pilihan, dari stainless steel tangguh (Oystersteel), versi two-tone elegan (Rolesor), hingga full gold untuk kesan mewah. Dial dan bezel juga beragam, dari hitam atau putih klasik sampai bezel Cerachrom hitam modern, semuanya membuat Daytona tetap jadi incaran kolektor.

Calibre 4130
Calibre 4130 © Rolex

Temukan Rolex Daytona Asli di Flecto

Flecto menawarkan koleksi Daytona original dari seller terpercaya di Indonesia, lengkap dengan sertifikasi keaslian dan sistem escrow untuk keamanan transaksi. Semua jam diverifikasi langsung oleh tim ahli horologi, sehingga pembelian lebih aman dan nyaman.

👉 Lihat Koleksi Rolex Daytona di Flecto