Proyek kolaborasi ini dimulai pada tahun 2021 lewat Night Surfer, sebuah Defy Classic Skeleton yang dibuat dari titanium microblasted dan terinspirasi suasana berselancar di malam hari. Lalu, tahun 2023, giliran Night Surfer El Primero hadir dengan dial terbuka dan movement high-beat legendaris Zenith. Nah, tahun 2025 ini, White Surfer datang bukan sebagai sekadar penerus, tapi sebagai penutup cerita dengan sudut pandang baru: bukan gelapnya malam, tapi terangnya pagi di pantai Australia.

White Surfer tampil dengan case ceramic putih berdiameter 41mm, tebal 11,6mm, dan panjang lug-to-lug 46,3mm. Karakter garis-garis tegas khas Zenith Defy tetap terasa lewat desain bezel dodecagonal (12 sisi), crown berbentuk bintang, serta kombinasi finishing brushed dan polished yang kontras. Bahan ceramic yang dipakai bukan hanya ringan, tapi juga tahan gores dan nggak gampang pudar warnanya. Jadi, meskipun jam ini full putih dari ujung ke ujung, tampilannya nggak bakal kusam meski sering dipakai.

Yang bikin makin menarik, bagian belakang case-nya juga pakai ceramic putih, dan di pinggirannya ada ukiran “One of 100” — bukan nomor urut, tapi tetap jadi penanda kalau ini adalah salah satu dari 100 jam yang diproduksi di seluruh dunia. Detail kecil, tapi jadi sentuhan eksklusif yang menyenangkan. Jam ini juga sudah dilengkapi screw-down crown dan tahan air sampai 100 meter, jadi tetap aman kalau mau diajak main air atau nyebur ke laut.