Ditulis oleh CG | 16 Juni 2025
Siapa sangka, di tengah gempuran smartwatch dan jam mekanikal ultra-kompleks, ada satu brand yang memilih jalan berbeda: menghidupkan kembali teknologi tuning fork yang sempat menjadi revolusi di dunia horologi lebih dari setengah abad lalu. Ya, Accutron kembali dengan Spaceview 314 — jam tangan yang bukan hanya sebuah reinkarnasi dari masa lalu, tapi juga bukti bahwa sesuatu yang dianggap kuno bisa jadi terasa segar kembali dengan pendekatan yang tepat.
Buat yang belum familiar, Accutron adalah merek yang sangat dihormati karena di tahun 1960-an mereka memperkenalkan jam tangan pertama yang sepenuhnya elektrik. Movement-nya tidak menggunakan balance wheel seperti jam mekanik biasa, melainkan tuning fork yang bergetar di frekuensi 360 Hz untuk mengatur waktu. Teknologi ini jadi pionir sebelum era quartz mengambil alih dunia horologi. Nah, Spaceview adalah model ikonik dari era tersebut, dan sekarang — lewat Spaceview 314 — Accutron membawanya ke masa kini dengan peningkatan yang sangat signifikan.
Dari segi tampilan, Spaceview 314 tetap mempertahankan DNA desain Spaceview klasik: dial transparan yang memperlihatkan isi jeroan movement berwarna hijau, yang membuatnya sangat ikonik dan gampang dikenali dari jauh. Tapi, versi barunya ini jelas jauh lebih rapi dan berkelas. Kabel-kabel dan komponen elektronik ditata dengan sangat bersih, movement dilengkapi dengan finishing perlage dan Geneva stripes yang terlihat cantik dari caseback transparan, dan beberapa elemen teknikal juga ditambahkan atau dimodifikasi.
Salah satu perubahan besar adalah posisi crown, yang sekarang pindah ke jam 4. Ini menggantikan posisi crown dan battery hatch di bagian belakang seperti di model vintage. Selain itu, index wheel — salah satu komponen penting tuning fork movement — kini dipindahkan ke sisi dial dan ukurannya diperbesar. Ini bukan cuma ubahan visual, tapi juga meningkatkan kelancaran sweep seconds hand, yang memang sudah terkenal mulus di Accutron versi lama. Dan ya, sekarang ada fungsi stop-second juga, yang bikin proses mengatur waktu lebih presisi.
Di balik movement-nya, ada material baru yang dipakai: Samarium-Cobalt menggantikan Alnico untuk bagian magnet. Ini membuat tuning fork lebih stabil dan tahan lama. Walau belum diumumkan secara resmi, akurasi model baru ini diperkirakan tetap sekelas dengan pendahulunya — sekitar ±2 detik per hari, yang jujur aja masih luar biasa untuk jam non-quartz.
Untuk pilihan, Spaceview 314 bakal hadir dalam beberapa material case: stainless steel, titanium, dan 18k yellow gold. Jadwal rilisnya direncanakan di akhir kuartal ketiga atau awal kuartal keempat tahun 2025. Walaupun bukan limited edition, produksi jam ini tetap terbatas karena banyak bagian dibuat dengan tangan. Jadi, eksklusivitas tetap terjaga. Harganya? Mulai dari $5,990 untuk versi stainless steel, dan melonjak hingga $31,600 untuk yang full gold.
Tentu saja, angka itu cukup bikin mikir dua kali. Tapi di dunia horologi, harga bukan cuma soal material — ada sejarah, teknikalitas, dan craftsmanship yang semuanya jadi bagian dari nilai sebuah jam. Dan Spaceview 314 punya ketiganya. Ini bukan sekadar jam tangan, tapi kapsul waktu yang dibawa ke era modern. Untuk para penggemar horologi, apalagi yang punya ikatan emosional dengan era tuning fork, ini adalah rilisan yang layak banget buat ditunggu — atau bahkan diburu.
Model Name
Accutron Spaceview 314
Movement
Caliber 314
Reference Number
26A211, 26A212 (Stainless Steel) 26A213 (Titanium) 27A206 (18k yellow gold)
Thickness
13.4mm (stainless steel) 13.25mm (titanium) 13.35mm (gold)
Dial Color
Open dial
Case Size
39 mm
Case Material
904L Stainless Steel Grade 5 Titanium 18k Yellow Gold
Water Resistance
Strap/Bracelet
30 M
Leather strap