Ditulis oleh CG | 13 Maret 2025
Kalau bicara soal jam tangan tipis, Ming baru saja menggebrak dengan Project 21, salah satu rilisan paling ambisius mereka. Dengan diameter mungil 35mm dan ketebalan cuma 6,9mm, jam ini bukan cuma soal ukuran, tapi juga bagaimana mereka menghidupkan kembali mesin legendaris Frédéric Piguet 21 yang sudah lama tidak diproduksi. Tambahkan casing tantalum dan sentuhan desain khas Ming, dan jadilah jam tangan yang unik, langka, dan penuh cerita.
Proyek ini lahir dari pertanyaan sederhana: “Kalau bisa bikin jam tangan untuk diri sendiri, tanpa harus mikirin pasar, bakal seperti apa?” Pertanyaan ini diajukan ke Ming Thein, pendiri Ming, dalam sebuah pertemuan dengan kolektor di Singapura. Hasilnya? Sebuah tantangan untuk menciptakan sesuatu yang spesial, dengan batasan tertentu, tapi tetap mencerminkan gaya khas mereka.
Ming akhirnya memilih mesin Frédéric Piguet 21 (FP 21) sebagai inti proyek ini. Mesin ini diperkenalkan pada tahun 1925 dan selama beberapa dekade digunakan oleh merek-merek besar seperti Blancpain, Patek Philippe, IWC, dan Rolex. Namun, setelah Swatch Group mengakuisisi Frédéric Piguet pada tahun 1992, produksi mesin ini dihentikan. Ming berhasil mendapatkan stok lama, lalu memodifikasinya agar sesuai dengan standar modern.
Salah satu daya tarik utama dari Project 21 adalah casingnya yang terbuat dari tantalum. Material ini jarang digunakan karena sulit diolah, tapi punya keunggulan seperti ketahanan korosi yang luar biasa dan warna abu-abu kebiruan yang unik. Selain itu, tantalum lebih berat dari stainless steel, sehingga meskipun ukurannya kecil, jam ini tetap terasa solid di pergelangan tangan.
Dial Project 21 tersedia dalam dua varian warna: biru dan tembaga (salmon). Desainnya menggunakan teknik bertingkat yang dibuat dengan metode FEMTOprint, menciptakan efek visual yang unik. Kristal safir yang digunakan juga diukir untuk membentuk indeks waktu, yang memberikan kesan jam ini seolah-olah memiliki dial mengambang.
Seperti disebutkan sebelumnya, mesin yang digunakan adalah Frédéric Piguet 21. Namun, Ming tidak sekadar mengambil stok lama dan memasangnya begitu saja. Mereka bekerja sama dengan TitAl SA dan Mathis Horlogerie untuk memperbarui dan meningkatkan mesinnya. Salah satu perubahan besar adalah penggantian bridges dengan versi yang dibuat dari titanium, serta finishing skeletonized yang memperlihatkan detail mekanisnya.
Bagi mereka yang terbiasa dengan jam tangan besar, Project 21 mungkin terasa kecil. Namun, desainnya yang presisi dan proporsi yang pas membuatnya tetap nyaman di tangan. Tantalum memberikan bobot yang cukup, sehingga jam ini tidak terasa seperti mainan meskipun ukurannya kecil.
Namun, ada dua hal yang mungkin menjadi perhatian. Pertama, ukuran crown-nya yang sangat kecil. Ini memang disengaja untuk menjaga estetika, tapi bisa menyulitkan saat memutar atau mengatur waktu. Kedua, tampilan waktu bisa sedikit membingungkan, terutama karena pola bertingkat di dial yang kadang bisa membingungkan saat melihat posisi jarum.
Ming hanya membuat Project 21 dalam jumlah sangat terbatas. Untuk versi souscription dial (warna biru), hanya tersedia 10 unit dan semuanya sudah terjual habis. Sementara itu, edisi reguler dengan dial tembaga hanya dibuat 15 unit dan dijual dengan harga CHF 32.500, dengan sistem pembayaran deposit 30% di muka.
Jam ini sudah dilengkapi dengan satu strap dari Jean Rousseau, tetapi pembeli bisa memilih varian strap yang mereka inginkan. Selain itu, ada opsi tambahan berupa bracelet berbahan tantalum yang dibuat oleh J.N. Shapiro khusus untuk Alternative Horological Alliance (AHA). Namun, gelang ini tidak termasuk dalam harga jam dan harus dibeli secara terpisah dengan biaya tambahan.
Bisa dibilang, Project 21 adalah jam yang diciptakan bukan untuk semua orang, tapi untuk mereka yang benar-benar mengerti dan menghargai keunikan sebuah karya horologi. Dengan casing tantalum, dial bertingkat yang futuristik, dan mesin FP 21 yang dihidupkan kembali, jam ini adalah kombinasi sempurna antara sejarah dan inovasi.
Apakah ini jam yang paling praktis untuk dipakai sehari-hari? Mungkin tidak. Tapi bagi kolektor sejati, memiliki Project 21 berarti memiliki bagian dari sejarah yang telah direinterpretasi dengan pendekatan modern. Itulah yang membuatnya spesial.
Model Name
Ming Project 21
Thickness
6.9 mm
Movement
Vintage Frederic Piguet Cal. 21
Power Reserve
38 Jam
Dial Color
5N Rose gold salmon dial
Water Resistance
50 m
Case Size
35 mm
Strap/Bracelet
Calf leather strap by Jean Rousseau Paris
Case Material
Tantalum
Limited Edition
15 pcs