Sebagai kelanjutan dari model 2021 Panerai Submersible S (singkatan dari Skeletonised) yang mengawali kerjasama antara Panerai dengan Brabus, produsen tuner high-end untuk mobil dan motor, kita diberkati dengan keluarnya model kedua dari kolaborasi yang fantastis ini. Model pada tahun 2021 yang lalu menampilkan casing Carbotech yang terinspirasi dari model kapal series Shadow Black Ops yand diproduksi oleh Brabus. Model tersebut juga menjadi pertama kalinya kita bisa menikmati tampilan dari kerangka versi kaliber P.4001, yang disebut P.4001/S.

Kali ini, model 2022 Panerai Submersible S Brabus Blue Shadow Edition menampilkan evolusi dari Black Ops Edition, dan terinspirasi dari kapal lain dari Shadow series, sebuah kapal mewah dengan lambung berwarna navy gelap dan aksen biru carbon yang dinamakan Brabus Shadow 900 Deep Blue. Perbedaan utamanya dengan rilisan terbaru ini adalah casing titanium yang di bentuk dengan proses manufaktur yang unik, serta aksen dusty blue yang serupa dengan skema warna cat yang digunakan di dalam kapal tersebut.

Casing titanium berukuran 47mm matte tersebut diproduksi dengan proses Direct Metal Laser Sintering (DMLS), sebuah proses 3D printing untuk membentuk struktur dari bahan material metal. Proses tersebut diawali dengan bubuk metalic yang halus, berukuran 20-40 micrometers yang lalu dipanaskan dengan sinar laser yang membentuk dan menyatukan partikel-partikel tersebut. Sama seperti proses 3D printing pada umumnya, lapisan demi lapisan ditambahkan terus menerus sampai model terakhirnya bisa terbentuk. Hasilnya adalah metal yang lebih padat dan pekat dari biasanya.

Keunikan berikutnya di model Brabus Blue Shadow ini adalah tampilan polarized date. Ini memang bukan fitur yang baru, tetapi tetap saja unik dan patut dibicarakan. Tanggalnya terlihat sekilas pada posisi 3 o’clock, tetapi date wheel-nya tidak terlihat sama sekali. Efek polarisasi nya bekerja dengan menggunakan tiga komponen secara bersamaan, yaitu date wheel, date window dan sebuah polesan metal kecil yang bekerja sebagai reflektor. Baik date wheel dan date window, keduanya merupakan polarisator yang dimiringkan pada sudur 90°. Saat cahaya masuk melalui kaca, refleksi dari kaca tersebut lalu di “luruskan” oleh polarisator yang ada sehingga menjadi sebuah sudut tunggal. Cahaya yang sudah diluruskan tersebut lalu dipantulkan oleh reflektor di belakang date wheel dan menampilkan tanggalnya. Tampilan yang memang unik dan inofatif!